- HIMASEKTA FP-UNAND

Jumat, 06 Maret 2020

Agriculture War Room (AWR) Pertanian Modren Berbasis Teknologi
Narasumber: Ir. Nieldalina, MSi
            Agriculture War Room (AWR) adalah ruang Kontrol Pembaharuan Pertanian berbasis teknologi informasi modern sebagai pusat komando strategis pembangunan pertanian dalam menggerakan seluruh stakeholder pertanian. AWR merupakan strategi baru Kementan untuk membangun pertanian kita melalui pendekatan digital dan sekaligus membawa kita ke Pertanian 4.0 guna tercapainya Kemandirian Pangan secara efektif dan efisien.
            Sistem ini akan digunakan sebagai pemicu tumbuh kembangnya produksi di atas angka rata-rata. Ketersediaan data pertanian yang akurat sesuai dengan kondisi di lapangan ini merupakan hal yang sangat penting dan memiliki peran strategis dalam penyusunan program, kebijakan, dan pencapaian target pembangunan pertanian ke depan. Di dalam AWR ini terdapat teknologi teleconference yang terhubung dengan Balai Penyuluhan Peratanian (BPP) seluruh Indonesia, serta berbagai aplikasi data pertanian
Peluncuran Sistem AWR
            AWR telah diluncurkan langsung oleh Kemntan dan teknologi ini nantinya akan menjadi alat ukur dalam mengawasi sekaligus mapping area lahan nasional dan memastikan bahwa ke depan tidak ada lagi perbedaan data statistik. Karena semua sudah terpantau dengan akurat. Sistem AWR sudah dirancang secara multiguna, terutama dalam memantau kondisi pertanian di tingkat Kecamatan dan Desa. Sebagai petani juga tidak perlu membeli alat drone untuk melaporkan sawahnya kepada Kementerian pusat karena telah mempunyai alat ukurnya yang berbasis internet of thing atau sudah menggunakan artificial intelligence.
            Dengan adannya AWR ini diharapkan dengan adanya kecanggihan AWR mampu meningkatkan semua produksi dengan kualitas panen diatas rata-rata serta meningkatkan semua produksi dengan kualitas panen di atas rata-rata. Terlebih, hasil tersebut bisa memenuhi ketersediaan pangan nasional dan pasar global. Tentunya sesuai dengan tujuan produksi pangan utuk meningkatkan ekspor pangan menjadi tiga kali lipat

Tanggapan Mengenai Sistem AWR

            Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi upaya Kementan dalam memajukan pertanian Indonesia. Inovasi yang diciptakan ini masuk kategori maju, mandiri, dan modern dengan adanya kecanggihan AWR dapat dipertahankan dan bahkan bisa lebih maju lagi karena teknologi sejatinya terus berkembang. AWR menggunakan data Satelit Sentinel 2 dengan resolusi 10 meter x 10 meter sehingga bisa diketahui luas bahan baku di suatu desa dan berapa kebutuhan pupuknya. Nantinya di setiap BPP juga akan dipasang CCTV untuk memantau kondisi lahan. Saat ini sudah terpasang sekitar 300 titik dan tahun depan diharapkan selesai di 5 ribu kecamatan.
              AWR akan menyediakan informasi terkait pertanian mulai dari padi, pangan, perkebunan, peternakan, termasuk informasi harga. Kedepan, petani maupun kelompok tani bisa menginput data real time, misalnya di suatu daerah berapa kebutuhan pupuknya. Sebagai penanggungjawab konten terkait AWR, Kepala Balitbangtan akan terus melengkapi informasi yang ada di dalam AWR. Ke depan output dari AWR bisa diakses publik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar