- HIMASEKTA FP-UNAND

Selasa, 28 Januari 2020

Pembangunan Pertanian Berbasis KostraTani
Nasasumber : Ir.Moehar daniel,M.S
 Saat ini pertanian indonesia masih dihadapi dengan masalah produksi yang tidak stabil sehingga berpengaruh terhadap pendapatan petani. Selain itu BPP (Badan Penyuluh Pertanian) belum mampu menjawab permasalahan yang dihadapi petani sehingga dibutuhkan kolaborasi dari setiap stakeholders yang terlibat sehingga petani menjadi mandiri dan moderen. Maka dengan itu kementrian pertanian meluncurkan program yang bernama Kostra Tani.
 Program Kostra Tani merupakan upaya yang dilakukan kementrian pertanian satu basis data yang benar benar akurat. Mentri pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa pembangunan pertanian 2020 harus bisa membuat petani lebih maju mandiri dan modren yang akan dibangun melalui Kostra Tani yang berpusat di kecamatan. Kostra Tani merupakan salah satu program jangka pendek (100 hari kerja) mentri pertanian yang bertujuan untuk menyamakan data atau single data, menjamin ketersedian pangan tiga bulan kedepan, memperbaiki konsep asuransi dan inisiasi bank pertanian serta menguatkan manajemen pembangunan pertanian.
 Kostra Tani adalah komando strategi pembangunan pertanian yang merupakan bentuk kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang berupaya untuk mengoptimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Peyuluhan Pertanian dalam mengwujudkan ketahanan pangan. Kostra Tani berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. Sasaran Kostra Tani yaitu badan penyuluhan pertanian di kecamatan yang memiliki target percontohan sebanyak 100 BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di 13 provinsi sentra pangan dan pertanian. 13 provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimatan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggah.
 Tujuan Kostratani meliputi upaya dalam menghidupkan kembali dan menperkuat peran kapasitas petugas Balai Penyuluhan Pertanian agar dapat membentuk kerjasama yang bersinergi dan mendapatkan dukungan dari berbagi pihak khususnya stackeholder. Pelaksana pertanian antara lain BPTP, BPPSDMP, Para Peyuluh lapangan, KUD, Koperasi, Koramil, Babinsa dan pihak lainnya yang tergabung dalam mewujudkan kegiatan upaya pembangunan pertanian.
 Output dari Kostra Tani yaitu melaksanakan atau mengasilkan koordinasi dan sinergi kegiatan melalui sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan disetiap kecamatan dalam memajukan pembangunan pertanian nasional. Selain program kostra tani kementian pertanian juga meluncurkan program Pertanian masuk sekolah atau PMS untuk meningkatkan minat generasi muda pada sektor peranian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar