“HARGA PUPUK MERAJALELA, PETANI KITA BAGAIMANA ?” - HIMASEKTA FP-UNAND

Rabu, 14 September 2022

“HARGA PUPUK MERAJALELA, PETANI KITA BAGAIMANA ?”

 “HARGA PUPUK MERAJALELA, PETANI KITA BAGAIMANA ?”


        Perang rusia-ukraina sangat berdampak terhadap pertanian negeri ini. Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam pertanian ada 5 subsistem, diantaranya : 

  1. Hulu
  2. On farm
  3. Off farm
  4. Pemasaran 
  5. Serta kebijakan

    Dan pada saat ini indonesia sedang menghadapi permasalahan pada subsistem hulu, yang akan mempengaruhi subsistem lain. Mengapa ketika satu subsistem terganggu maka akan mempengaruhi yang lain, karena antara subsistem tersebut saling berkaitan.  nah pada saat sekarang ini ada salah satu subsistem yang sedang terganggu, apakah itu??? Yak jawabannya adalah KENAIKAN PUPUK. Mengapa demikian?

  • Penyebab kenaikan pupuk
        Kenaikan harga pupuk disebabkan sejumlah faktor , diantaranya pembatasan ekspor bahan baku yang dilakukan rusia dan china. Saat ini, rusia dan cina adalah dua negara pengekspor dua jenis bahan baku pupuk NPK, yaitu fosfor (P) dan kalium (K) terbesar. Selain pembatasan ekspor yang dilakukan rusia dan cina, meroketnya harga pupuk juga diperparah melalui kenaikan harga komoditi dunia yang menjadi bahan baku pembuatan pupuk. Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) mengatakan bahwa kenaikan harga pupuk NPK ini merupakan imbas dari perang rusia-ukraina. Jadi perang rusia – ukraina ini sangat memberi dampak yang buruk bagi petani kita, salah satu halnya yaitu kenaikan pupuk nonsubsidi(NPK,Urea, KCL, dll) sehingga petani akan merasa diberatkan, dan akan sulit dalam menghadapi masa-masa ini.Jadi, perang ini memepengaruhi beberapa aspek pertanian, khususnya kenaikan harga pupuk yang nantinya akan mempengaruhi output usahatani, serta hal serius lainnya, bahkan kelaparan.
  • Akibat kenaikan pupuk 
        Akibat kenaikan pupuk ini maka akan berakibat pada kualitas produk pertanian. Jika tanaman tersebut tidak diberi pupuk yang cukup maka pertumbuhannya tidak akan maksimal, dan hasil yang didapatkan juga akan sedikit. Sehingga hal ini nantinya akan menyinggung perekonomian para petani negeri ini. Sehingga banyak akibat yang ditimbulkan mulai dari produk pertanian yang tidak maksimal hingga perekonomian petani tersebut. Nah, ketika suatu usaha tani tidak bisa secara maksimum, maka hal tersebut akan berimbas pada ekonomi petani tersebut, bahkan bisa menimbulkan kelaparan jika kapasitas output yang dihasilkan tidak dapat mencukupi permintaan yang diinginkan
  • Mari berfikir kritis

        Dari masalah tersebut, bisakah kita sebagai mahasiswa menemukan solusi akan hal tersebut? Seperti menemukan tanaman yang bisa dijadikan pupuk sehingga petani pun bisa membuatnya sendiri, dan tidak perlu memberli pupuk dengan harga yang merajalela, atau adakah solusi lain?

                   Berikut ada beberapa isu terkait mengenai permasalahan tersebut:

  • Ketahanan pangan indonesia yang terganggu  

      Indonesia merupakan negara penghasil berbagai macam sumber daya bahkan makanan pokok sehari-hari seperti beras, jagung, dan lainnya. tetapi mengapa indonesia masih mengimpor hal tersebut dari luar negeri, sehingga dengan adanya perang rusia-ukraina ini dapat menimbulkan ketahanan pangan yang terganggu sebab kita terlalu bergantung pada negara lain. 

  • Rantai pasokan pangan global yang berantakan

    Sejatinya setiap negara pasti memiliki keterkaitan dalam hal pangan, dengan adanya perang ini maka rantai pangan tersebut akan terganggu, seperti pembatasan barang yang diimpor, keterbatasan produk dan lainnya 


Divisi IT & Jurnalistik

HIMASEKTA FP UNAND

 

Sumber : 

https://m.merdeka.com/uang/harga-pupuk-diperkirakan-terus-naik-terdampak-perang-rusia-ukraina.html 

 

https://unkartur.ac.id/blog/2022/03/22/dampak-perang-rusia-dan-ukraina-bagi-indonesia/

 

Materi pembelajaran Pembangunan Pertanian Berkelanjutan



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar