STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN, PENINGKATAN DAYA SAING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Strategi
pembangunan pertanian saat ini adalah menitikberatkan pengembangan komoditas
unggul yang berorientasi kepada penciptaan nilai tambah, ekspor dan penyerapan
tenaga kerja, serta aspek ketahanan pangan.
Pembangunan pertanian di Indonesia
diarahkan menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan (sustainable
agriculture), sebagai bagian dari implementasi pembangunan berkelanjutan
(sustainable development). Pembangunan pertanian (termasuk pembangunan
perdesaan) yang berkelanjutan merupakan isu penting strategis yang menjadi
perhatian dan pembicaraan di semua negara.
Salah satu tantangan pembangunan
pertanian ke depan adalah
mempertahankan keberlanjutan untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan
kesejahteraan petani. Untuk itu, diperlukan strategi pembangunan pertanian.
Berbagai upaya yang dapat dilakukan adalah :
Peningkatan Kapasitas Produk
- Pengembangan Lahan rawa di Kalteng 164.598 ha (Intensifikasi 85.456 ha dan Ekstensifikasi 79.142 ha)
- Perluasan Areal Tanam baru (PATB) 250.000 ha untuk padi, jagung, bawang merah, dan cabai di daerah defisit
- Peningkatan produksi gula, daging sapi, dan bawang putih untuk mengurangi impor
Diversifikasi Pangan Lokal
- Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal berbasis kearifan lokal yang fokus pada satu komoditas utama.
- Pemanfaatan pangan lokal secara masif : ubi kayu 35.000 ha, jagung konsumsi 50.000 ha, sagu 1.000 ha, pisang 1.300 ha, kentang 650 ha dan sorgum 5.000 ha
- Pemanfaatan lahan pekarangan dan marjinal melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan urban farming.
Penguatan Cadangan dan Sistem Logistik Pangan
- Penguatan Cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP).
- Penguatan Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten/Kota (CBPK).
- Dorongan Menteri Pertanian kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengakselerasi Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah
- Pengembangan LPM dan LPM Berbasis Desa (LPMDes)
- LPM bekerjasama dengan Kostraling di setiap lumbung pangan kecamatan
- Penguatan sistem logistik pangan nasional untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan
Pengembangan
Pertanian Modern
- Pengembangan Smart Farming.
- Pengembangan food estate untuk peningkatan produksi pangan utama (beras/jagung) di Kalteng.
- Pengembangan dan pemanfaatan Screen House untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura di luar musim tanam (cabai, bawang dan komoditas bernilai ekonomi tinggi).
- Pengembangan korporasi petani dan startup/petani milenial
Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks)
- Meningkatkan volume ekspor melalui kerjasama dan investasi dengan pemda & stakeholder terkait
- Menambah ragam komoditas ekspor dalam bentuk olahan hasil pertanian
- Mendorong pertumbuhan eksportir baru melalui penumbuhan agropreneur
- Menambah mitra dagang luar negeri melalui kerjasama bilateral / multilateral
Divisi IT & Jurnalistik
HIMASEKTA FP UNAND
Sumber :
Lagiman.
Pertanian Berkelanjutan: Untuk Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan
Petani. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Upn “Veteran”
Yogyakarta 2020.
Saragih, Bernatal, Ahmad R.U. ,
Panggulu. 2021. Pembangunan Pertanian.Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA.
Webinar PROPAKTANI "
Alternatif Pembiayaan Usahatani"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar