KEMENTAN >< MICROSOFT - HIMASEKTA FP-UNAND

Minggu, 28 Maret 2021

KEMENTAN >< MICROSOFT

 

KEMENTAN >< MICROSOFT

 


Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan Microsoft Indonesia. Kolaborasi tersebut untuk memperkuat ekosistem pertanian berbasis data digital secara nasional. Mentan menilai, platform teknologi yang dikembangkan Microsoft bisa menjadi fondasi penting bagi ekosistem digital di sektor pertanian. Nantinya, seluruh mitra, usaha rintisan, hingga LSM akan terdata. Kata Mentan, microsoft memiliki teknologi berbasis cloud hingga machine learning yang akan membantu Kementan dalam memberdayakan petani kecil. Platform ini akan menangkap berbagai data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, hingga harga komoditas. "Kita harus berinvestasi pada petani kita untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung platform teknologi canggih akan benar-benar menguntungkan para petani," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

"Saya percaya teknologi cerdas dan pengalaman yang kami miliki dapat mendukung penerapan transformasi digital dalam komunitas pertanian di Indonesia. Kami berharap dapat membantu jutaan petani dan sektor pertanian Indonesia untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee. Haris mengatakan, Mirosoct akan menggunakan platform clouds khusus industri, yaitu FarmBeats yang mengadopsi Microsoft Azure. Platform ini akan mengolah data pertanian dari sensor, drone, dan satelit. "Adopsi Microsoft Azure FarmBeats diharapkan dapat mengubah seluruh ekosistem industri pertanian di Indonesia, menjadikannya lebih efisien dan efektif, mengurangi limbah dan perantara," katanya.

Kita harus berinvestasi pada petani kita untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung oleh platform teknologi canggih akan benar-benar menguntungkan para petani

APA ITU PERTANIAN BERBASIS DIGITAL?

Pertanian berbasis digital merupakan program baru yang dicanangkan pemerintah untuk bekerja sama dengan Microsoft Indonesia dalam menghadirkan solusi berorientasi teknologi yang mampu meningkatkan pendapatan menggunakan terobosan teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik canggih.

Tujuan dari pelaksanaan program ini yaitu untuk meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan. Mulai dari membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga, hingga membangun model machine learning.

KOLABORASI BERSAMA MICROSOFT INDONESIA

Kementerian Pertanian Indonesia menggandeng Microsoft Indonesia perkuat ekosistem pertanian berbasis digital. Hal yang akan dilakukan untuk memperkuat ekosistem pertanian berbasis digital ini, antara lain:

1.   Membantu petani bertransformasi secara digital melalui program kolaboratif dari Microsoft dan Kementan.

2.  Menyediakan portal keterampilan bagi komunitas petani untuk mengakses pengetahuan dan informasi terbaru di seluruh nusantara.

3.       Menggunakan aplikasi dan database untuk meningkatkan infrastruktur pertanian digital.

4.     Menerapkan tata kelola data perusahaan yang baik untuk mengembangkan autentikasi multi-faktor yang aman untuk mengakses dan berbagi data.

5.  Membangun infrastruktur berkelanjutan yang akan mengintegrasikan pengembangan aplikasi, dasbor, dan laporan.

Menurut Mentan Syahrul, platform teknologi Microsoft akan menjadi fondasi ekosistem pertanian nasional yang mencakup para mitra, usaha rintisan, dan LSM. Selain itu ia mengemukakan bahwa kolaborasi tersebut dinilai akan membantu mengubah kehidupan petani Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Penandatanganan MoU tersebut bertujuan memberdayakan petani kecil dengan solusi berorientasi teknologi yang akan membantu meningkatkan pendapatan menggunakan terobosan, teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik canggih. MoU ini juga dinilai akan membantu Kementan dan mitranya untuk meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan, mulai dari membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga, hingga membangun model machine learning.

Ekosistem ini rencananya akan dikembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure untuk mengolah data menjadi tepat guna dan dapat ditindaklanjuti. Azure FarmBeats membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber, menggabungkan berbagai set data pertanian dari sensor, drone dan satelit; mengembangkan kecerdasan buatan hingga membangun solusi pertanian digital khusus.mSementara itu Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan peluang, pertumbuhan, dan dampak positif bagi Indonesia. Adopsi Microsoft Azure FarmBeats, ujar dia, diharapkan dapat mengubah seluruh ekosistem industri pertanian di Indonesia, menjadikannya lebih efisien dan efektif, mengurangi limbah dan perantara.

 

Sumber:

Pangannews.id

www.pertanian.go.id/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar