“REGENERASI PETANI”
Agriculture
Discussion Club (ADC)
merupakan sebuah forum diskusi yang diselenggarakan Himasekta FP-Unand dengan
mengangkatkan isu-isu di bidang pertanian. Untuk kesempatan ini isu yang
diangkat mengenai “Regenerasi Petani”. Apa itu regenerasi petani? Bagaimana
regenerasi petani saat ini? Dan apa upaya yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan minat generasi muda dibidang pertanian? maka akan disajikan dalam
tulisan ini.
Pemateri : Ferdhinal Asful, SP, MSi dan
Sapardi
“Generasi muda Indonesia saat ini masih
menjauhi profesi sebagai petani, bahkan mahasiswa lulusan pertanian pun enggan
menjadi petani”
Kata diatas merupakan gambaran generasi
muda Indonesia saat ini, yang memandangkan pertanian sebagai sektor yang tidak
menjanjikan untuk diusahakan, menjadi petani bukan merupakan profesi yang bisa
menjamin kebutuhan finansial untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga pekerjaan
di bidang industri akan lebih menjanjikan, ini menyebabkan orang beramai-ramai
meninggalkan ciri agrarianya dengan anggapan tidak ada penghidupan yang layak
didalamnya. Rendahnya keinginan menjadi petani dipengaruhi oleh persepsi
masyarakat yang kurang baik atas situasi pertanian saat ini.
Pertanian Indonesia sedang mengalami
tantangan yang serius. Tidak hanya dari menurunnya kualitas agroekosistem,
membajirnya produk impor, stagnasi produksi, ditambah dengan menurunnya jumlah
petani. Petani merupakan pihak paling depan dalam peningkatan produksi. Proses
produksi mulai dari pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan,
pengendalian hama dan penyakit tanaman, penyiangan, panen, hingga proses pasca
panen dilakukan oleh petani. Maka jika ada program pertanian yang tidak berorientasi
petani, kemungkinan besar program tersebut akan gagal atau tidak berkelanjutan.
Petani yang dinamis terus melakukan transportasi dan selalu bisa beradaptasi
dengan lingkungannya.
Regenerasi petani adalah petani yang
memakai gagasan sendiri yang sesuai dengan kondisi zaman saat sekarang ini. Namun
saat ini regenerasi petani tidak terjadi, karena penerus petani adalah
orang-orang tua yang dahulunya bekerja di kota dan saat memasuki masa pensiun
mereka kembali ke desa untuk bertani, sehingga petani yang telah berusia diatas
50 tahun sudah tidak produktif dibandingkan dengan petani berusia 30-an. Cara
pandang yang dilakukan terhadap petani ini rutin dilakukan yang seharusnya
pemikiran ini harus dihilangkan. Langkah – Langkah yang dilakukan untuk memperbaiki
pandangan petani yaitu:
1. Petani
harus memiliki jiwa kreatif dan berani melakukan hal-hal inovatif sehingga
petani dapat membantu dalam menciptakan sebuah ide yang dapat meningkatkan
nilai ekonomis dari usaha yang dilakukan
2. Petani
harus memilih ide – ide yang out of the box dalam artian harus di luar
pemikiran
3. Petani
harus temukan peluang dan harus melakukannya. Karena jika suatu peluang telah
ada di depan mata tetapi petani tidak ada kemauan untuk melakukannya maka itu
akan sia-sia.
Persoalan regenerasi petani tidak bisa
diselesaikan oleh satu sektor saja, karena persoalan pertanian dan petani
meliputi lintas sektor-multidisiplin, harus ada upaya dan kerjasama dari
berbagai pihak yang bertanggung jawab seperti pemerintah, penyuluh, LSM
(lembaga swadaya masyarakat), petani dan pihak-pihak yang berkepentingan. Upaya
regenerasi harus menjadi kerja kolektif semua pihak. Untuk mendorong regenerasi
petani perlu kebijakan yang holistik menyasar pada orangtua dan generasi muda.
Hal yang paling penting dilakukan adalah membuat keluarga petani lebih
sejahtera. Peningkatan akses dan kepemilikan lahan keluarga petani, peningkatan
sarana dan prasarana termasuk sarana transportasi, serta kepastian penghasilan
dengan kebijakan harga yang baik. Sehingga nantinya generasi muda tidak ragu
lagi menjadikan petani sebagai cita-cita yang ia sebut dengan bangga tanpa
harus merasa malu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar