Latar Belakang:
Kerupuk
Kamang merupakan salah satu jenis kerupuk dengan bahan baku ketela pohon jenis
ubi ketan atau singkong yang dikonsumsi dengan menggorengnya terlebih dahulu. Kerupuk
Kamang merupakan output yang dihasilkan dari usaha industri rumah tangga di
Kenagarian Kamang Hilir dan Magek, Kecamatan Magek, Kabupaten Agam, Sumatera
Barat.
Usaha
kerupuk Kamang juga merupakan suatu warisan tradisi ekonomi yang sudah dimulai
sejak zaman pendudukan Jepang dan berlangsung hingga saat ini. Namun
perkembangannya mulai terlihat sekitar tahun 2000-an, ditandai dengan
meningkatnya warga masyarakat yang menekuni usaha ini dari tahun ke tahun.
Kecamatan
Kamang Magek terdiri atas tiga nagari, yaitu nagari Kamang Hilir, Kamang Mudik,
dan Magek. Dari ketiga nagari yang ada, nagari Kamang Mudik merupakan
satu-satunya nagari yang tidak menghasilkan kerupuk Kamang. Disisi lain kerupuk
kamang merupakan ikon dari daerah Kamang, untuk itu perlu dikembangkan kerupuk
Kamang ke nagari Kamang Mudik sebagai upaya untuk mengembangkan dan
melestarikan pangan lokal.
Dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya masyarakat Kamang Mudik mayoritas bermata
pencaharian sebagai petani. Saat menunggu masa panen, masyarakat Kamang Mudik
tidak melakukan pekerjaan sampingan, mereka hanya bergantung pada hasil panen.
Hal ini juga terjadi pada salah satu jorong yang ada di nagari tersebut yaitu
Jorong Padang Kunyik. Kebiasaan ini menyebabkan masyarakat memperoleh
pendapatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka.
Adanya
usaha kerupuk Kamang di Jorong Padang Kunyik selain untuk mengembangkan dan
melestarikan pangan lokal, diharapkan juga dapat membawa perubahan terhadap
wilayah tersebut. Hal ini dapat terjadi karena usaha kerupuk Kamang dapat
mendorong munculnya unit usaha lainnya seperti seperti usaha budidaya singkong,
budidaya daun bawang, yang mana daun bawang juga menjadi salah satu bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk Kamang.
Silahkan klik gambar dibawah untuk download:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar