- HIMASEKTA FP-UNAND

Minggu, 10 Januari 2021

 

SEKTOR PERTANIAN DALAM ERA REVOLUSI 4.0 DAN SOCIETY 5.0

 


Saat ini, perkembangan teknologi di dunia sudah semakin canggih. Hal ini mengharuskan adanya perubahan, terutama karena pesatnya perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia. Pada abad 21 ini, merupakan kondisi dimana kita diwajibkan untuk adanya perubahan besar-besaran dengan memadukan teknlogi dengan kecerdasan buatan. Masuknya era revolusi industri membawa perubahan yang cukup besar dalam kehidupan, terutama dalam bidang pertanian. Lalu apa sebenarnya era revolusi 4.0 dan society 5.0 itu?

Revolusi industri merupakan sebuah perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara fundamental, dimana adanya kemajuan teknologi informasi dapat mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak disiplin ilmu. Munculnya revolusi industri 4.0 membut wajah baru dalam fase kemajuan teknologi.Revolusi industri 4.0 merupakan fenomena yang mengintegrasikan mesin dengan jaringan internet (internet of things). Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dalam pameran industri Hannover Messe yang diadakan di Kota Hannover, Jerman. Sebelum terdapat revolusi industri 4.0, terdapat pula revolusi industri 1.0 (mulai 1784) yang berfokus pada penggunaan mesin uap dalam industri, revolusi industri 2.0 (mulai 1870) yang berfokus pada penggunaan mesin produksi massal bertenaga minyak atau listrik, serta revolusi industri 3.0 (mulai 1969) yang berfokus pada penggunaan teknologi informasi dan mesin otomasi.

Sektor pertanian diharapkan dapat berkontribusi dalam revolusi industri 4.0 di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan penduduk yang semakin bertambah dan harus dipenuhi kebutuhan pangan penduduk. Jadi, produk pertanian akan melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara efektif dan efisien. Kemajuan pertanian pada era revolusi industry 4.0 membutuhkan manusia yang cerdas dan berkualitas, hal ini sangat diperlukan karena pada era ini semua sudah banyak mengalami perubahan. Pada era ini dunia pertanian dipenuhi dengan isu  pertanian yang melibatkan digital dan proses pengembangannya. Adapun salah satu tujuan dari revolusi industry 4.0 dalam sektor pertanian adalah dengan meningkatkan pertanian secara efektif dan efisien. Dalam hal itu pertanian membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang mampu membawa pertanian menjadi penghasil perekonomian nomer satu di Indonesia, sama dengan namanya negara Agraria. Revolusi industry 4.0 seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani untuk menghasilkan produk unggul dan berkelanjutan. Dengan mencoba keluar dari pertanian tanpa menggunakan teknologi, kini mulai berubah dan mencoba menggunakan teknologi mesin bahkan robot dalam pengelolaan pertanian. Selain dapat meningkatkan mutu pangan, hal ini juga dapat memperkecil tenaga manusia.

Revolusi industri 4.0 ini menyebabkan penggunaan teknologi yang canggih akan menekan pekerjaan yang dilakukan manusia. Sehingga, society 5.0 dapat dikatakan sebagai solusi untuk mengurangi kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi di masa depan akibat perkembangan teknologi. Society 5.0 (masyarakat 5.0) merupakan suatu konsep masyarakat yang menjadikan masyarakat sebagai pusat (human-centered) dan berbasis teknologi.

Dalam society 5.0, sektor pertanian diharapkan memiliki nilai baru agar menjadi “Pertanian pintar” dengan menggabungkan kecerdasan manusia dan teknologi artifisial. Sehingga pertani mengetahui perkembangan dan metode pertanian agar dapat merumuskan rencana pertanian dengan menetapkan hasil panen sesuai kebutihan, mengoptimalkan rencana kerja sama, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan antar petani, serta memperluas basis konsumen. Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia petani di era society 5.0 dan revolusi 4.0 akan meningkat.

 

Daftar Pustaka

Puspita, Y, Yessi, F, dkk. 2020. Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0, Selamat Datang Revolusi Industri 5.0. Proceeding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

 Decky Hendarsya. 2019. E-Commerce Di Era Industri 4.0 Dan Society 5.0 .Vol 8(2) : 172-177.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar